GHURUR

: :


ذَرْهُمْ يَأْكُلُوْا وَيَتَمَتَّعُوْا وَيُلْهِهِمُ الْاَمَلُ فَسَوْفَ يَعْلَمُوْنَ ٣


Terjemahan:

    "Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan, bersenang-senang, dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong). Kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya)."

2. هُوَ الَّذِيْٓ اَخْرَجَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ مِنْ دِيَارِهِمْ لِاَوَّلِ الْحَشْرِۗ مَا ظَنَنْتُمْ اَنْ يَّخْرُجُوْا وَظَنُّوْٓا اَنَّهُمْ مَّانِعَتُهُمْ حُصُوْنُهُمْ مِّنَ اللّٰهِ فَاَتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوْا وَقَذَفَ فِيْ قُلُوْبِهِمُ الرُّعْبَ يُخْرِبُوْنَ بُيُوْتَهُمْ بِاَيْدِيْهِمْ وَاَيْدِى الْمُؤْمِنِيْنَۙ فَاعْتَبِرُوْا يٰٓاُولِى الْاَبْصَارِ


Terjemahan :

    "Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung halamannya pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin, benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Allah; maka Allah mendatangkan (siksaan) kepada mereka dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah menanamkan rasa takut ke dalam hati mereka; sehingga memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangannya sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan!

::GHURUR

APA YANG TERJADI DI MASYARAKAT.

Akibat tertipunya seseorang adalah dia akan hidup di bawah ilusi dan menghabiskan umur dengan khayalan. Banyak sekali orang yang mengalami penyakit ini, tetapi mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang berjalan menuju fatamorgana.

    || Sekarang ini sedang Marak nya Praktek ParaNormal, Dukun Berkedok Ustadz dengan embel-embel GUS dan seistilahnya. Melalui konten Sosmed untuk menarik perhatian publik dan menghasilkan Uang. ||

Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam Hikam-nya berkata, “Tidaklah yang menuntun kamu sebuah ilusi?”

terkadang jalan untuk sampai kearah kebenaran itu dekat, akan tetapi karena ia hidup di bawah bayangan ilusi, maka jalan itu jalan jauh.

Bisa pula jalan yang dilalui itu sebenarnya tepat, akan tetapi karena ia berjalan di bawah bayangan ilusi, maka ia menempuh jalan yang sesat.

Akibat dari Ghurur juga adalah seseorang tidak mau menerima nasihat dari orang lain.

Ia tetap ingin melewati tangga kesesatan atau menjalani kehidupan tanpa peningkatan dan kemajuan karena yang dilaluinya adalah jalan yang salah.

Mari kita bayangkan apabila manusia sudah tertipu dengan pandangannya sendiri. Apabila manusia sudah tertipu dengan pandangannya sendiri, maka akan lahir masyarakat yang tidak dinamis. Untuk itu mari kita mengkaji lebih lanjut tentang al-ghurur

APA YANG DI MAKSUD DENGAN GHURUR

1. Pengertian Ghurur

    Menurut bahasa adalah “terpedaya” sedangkan menurut istilah adalah “Merasa bahwa dalam dirinya ada sesuatu yang tidak dirasakan orang lain”.

    Umpamanya, mengira bahwa dirinya termasuk orang besar yang patut dihormati, tetapi ia tidak mempunyai faktor kebesaran,atau mengira dirinya termasuk orang alim dan cendekiawan, padahal kebodohan masih bersemayam dalam dirinya.

2. Tipe-tipe Orang yang Terperdaya

a. Golongan Ulama

    Seorang yang alim merasa bahwa ilmu itu adalah mulia,mengajarkannya kepada orang adalah perkara yang mulia pula.Seorang alim merasa bahwa memiliki ilmu sehingga beliau merasa bahwa dirinya mesti disegani,ingin selalu dikedepankan dan diketengahkan,keinginannya agar seluruh perkataannya didengar,seluruh perkataannya benar,ingin diangkat-angkat dan di puja-puja,setiap orang mencium tangannya ini adalah penyakit ghurur.

b. Golongan ‘Abid

    Golongan ini meliputi orang yang yang rajin beribadah kerena kegiatan ibadah juga dapat membawa seseorang tertipu daya dengan diri sendiri sehingga bukan menjadikan diri semakin dekat dengan Allah bahkan membuat diri menjadi jauh. Contohnya:seseorang yang sibuk dengan ibadah-ibadah sunnah dan fadhilah tetapi melakukan dan meninggalkan ibadah wajibnya

c. Golongan orang yang mengaku sufi

    Seseorang yang mengaku sufi,menggunakan pakaian-pakaian tertentu,bergaya dengan gaya ulama-ulama sufi,berzikir dengan menari dan nyanyi-nyanyian pemenuh hawa nafsu,menganggap diri telah sampai kepada Allah.Inilah termasuk mereka yang tertipu/ghurur.

d. Golongan orang yang memiliki harta dan orang yang tertipu daya dengan dunia

    Golongan ini menganggap bahwa harta dan uangnya yang mampu menyelamatkannya dan memuliakannya di permukaan dunia ini,harta merupakan pujaan dan ketinggian,memiliki harta berarti memiliki kebesaran dan kesenangan yang hakiki,sehingga lupa membayar zakat,menyantuni orang miskin,dan bisa berbuat sesuka hatinya.Ini adalah termasuk penyakit ghurur
.

3. Cara Menghindari Perbuatan Ghurur

    a. Mengetahui kedudukan diri sendiri, sampai dimana orang itu berdiri, jangan sampai keliru dalam memperkirakan martabat diri sendiri, jangan malu mengatakan bahwa dirinya adalaha golongan biasa, jangan merasa bangga kalau orang lain memberi gelar yang mulia sekalipun memnag berhak

    b. Berusaha meningkatkan diri dengan menempuh jalan yang tidak merugikan orang lain dan tidak mengganggu ketenangan masyarakat

    c. Menyingkirkan jauh-jauh sifat ingin enaknya sendiri, maksudnya jangan menjadi manusia egois yang terlalu mengutamakan diri sendiri di atas kepentingan umum

    d. Menganggap bahwa segala jasa yang dibebankan masyarakat itu sebagai suatu yang kecil dan tidak berarti sama sekali, meskipun dalam pandangan umum sangat besar dan sangat berharga.

4. Sebab dan Hikmah dilarangnya Ghurur

Ghurur merupakan sifat yang tercela dan terlarang oleh karena orang yang terpedaya tidak akan terbuka hatinya untuk menerima petunjuk jiwanya, tapi ia tetap terombang-ambing dan dipermainkan.
Ada hadis Nabi SAW yang menegaskan: ال ْو ِت َ َم َعن شداد بن أوس : عن النبي صلى هللا عليه و سلم قَ َما بَ ْعَد الْ الْ َكْي ُس َ م ْن َ د َ ان نَ ْف َسهُ َ و َع ِم َل لِ َ ى علَى هللا َمنَّ َو َ الع ِ اج )رواه الترمذى( ُز َ م ْن اَ ْتبَ َع نَ ْف َسهُ َ ه َو َ اه َ ا وتَ

    “Dari Syadad bin Aus dari Nabi SAW, beliau bersabda : “orang yang cerdas ialah orang yang bisa menguasai dirinya dan beramal untuk kebahagian sesudah meniggal, sedangkan orang yang rendah budinya ialah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan hanya berangan-angan terhadap belas kasihan Allah”. (HR. At-Tirmidzi)

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa ghurur adalah perasaan sseorang yang merasa bahwa dalam dirinya ada sesuatu yang tidak dirasakan orang lain. Adapun tipe-tipe orang yang terperdaya ghurur yaitu, Golongan Ulama, golongan ‘Abid, golongan yang mengaku sufi, dan golongan orang yang memiliki harta dan orang yang tertipu daya dengan dunia.


Contoh Ilustrasi Bid'ah yg dilakukan seorang imam yg ghurur :
topik selanjutnya Ghutur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Racikan Bumbu Dasar masakan.

PERBEDAAN JENIS GULA .